Pasar Triwindu Solo Dengan Pesona Barang Kuno-nya Menjadi Daya Pikat Bagi Wisatawa

Keberlanjutan Kejayaan sebagai Pusat Koleksi Barang Antik Terbesar Di Indonesia (11/12/2023)


Potret kawasan pasar triwindu solo/dok Alifia

Netjour.com , Surakarta (11/12/2023) - Pasar Triwindu, yang terletak di pusat Kota Solo, terus menunjukkan eksistensinya sebagai destinasi budaya dan pusat koleksi barang antik terkemuka di Indonesia. Dikenal dengan keunikan dan keaslian produk yang ditawarkan, pasar ini menarik perhatian pengunjung dari berbagai penjuru.

     Pasar yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda ini tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga ruang bagi pelestarian dan promosi kekayaan budaya. Puluhan toko di Pasar Triwindu menampilkan beragam barang antik, mulai dari perabotan rumah tangga, keramik, wayang, hingga perhiasan klasik.

     Selain sebagai tempat berbelanja, Pasar Triwindu juga menjadi pusat kegiatan budaya. Acara pameran, lokakarya, dan pertunjukan seni secara rutin diadakan di pasar ini, menambah nilai edukatif dan hiburan bagi pengunjung. "Pasar Triwindu bukan hanya pasar, tapi juga saksi hidup sejarah dan budaya Solo," ujar Bambang Suryanto, salah satu pedagang di pasar tersebut.

 

Foto didalam pasar triwindu / dok. Alifia

      Pertumbuhan pesat Pasar Triwindu tidak lepas dari peran pemerintah setempat. Melalui berbagai program, seperti revitalisasi infrastruktur dan promosi pariwisata, pemerintah Kota Solo berusaha menjaga dan mengembangkan pasar ini sebagai ikon kota. Saat ini, Pasar Triwindu tidak hanya menjadi destinasi lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara. Hal ini menciptakan dampak positif pada ekonomi lokal, seiring dengan meningkatnya kunjungan dan penjualan di pasar ini.

      Pasar Triwindu Solo, dengan segala keunikannya, terus menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat Solo. Dengan menjaga kualitas dan keberlanjutan pengelolaan, pasar ini diprediksi akan terus menjadi destinasi unggulan bagi para pencinta barang antik dan budaya.

Comments