Harga Saham Yang Menurun Akibat Pemberitaan Buruk, Membuka Kesempatan Bagi Para investor Untuk Berinvestasi
Harga saham juga dapat di pengaruhi oleh pemberitaan yang sedang beredar,apabila terdapat pemberitaan yang buruk maka harganya akan anjlok dan membuka kesempatan bagi investor jangka panjang untuk berinvestasi. (10/12/23)
Kuartal 1 hingga kuartal 2 di 2023
Netjour.com –
Surakarta
(10/12/2023) PT Industri Farmasi dan Jamu Sido Muncul Tbk (SIDO) catatkan
kinerja terburuknya pada kuartal-III 2023 dalam 5 tahun terakhir atau sejak
2018. Penurunan laba bersih produsen jamu komersil 'Tolak Angin' memaksa pasar
untuk menyisakan nilainya hanya separuh dari titik tertingginya. Kapitalisasi
pasar SIDO sempat menyentuh All Time High senilai Rp 32,1 triliun pada Maret
2022. Seiring kinerja yang semakin terpuruk pada tahun ini, pasar menilai
perusahaan ini kurang dari separuhnya, menyisakan market cap Rp 15,3 triliun
per penutupan perdagangan hari Selasa (14/12).
Menilik laporan keuangan per 30 September 2023, SIDO meraih penjualan senilai Rp2,36 triliun pada kuartal III/2023. Capaian ini turun 9,66% secara tahunan atau yoy. Turunnya penjualan SIDO dikontribusikan oleh segmen jamu herbal dan suplemen yang merosot 12,13% YoY menjadi Rp1,45 triliun, sementara segmen makanan dan minuman turun 2,64% YoY ke Rp820,39 miliar, dan farmasi anjlok 25,55% menuju Rp85,41 miliar. Alhasil, setelah diakumulasikan dengan berbagai beban dan pendapatan lain, SIDO mencatatkan laba bersih kuartal III/2023 sebesar Rp586,57 miliar atau ambles 18,58% yoy.
Tabel Chart harga saham ‘SIDO’ Q2 2023
Karena hal tersebut membuat harga saham
‘SIDO’ kini anjlok karena pemberitaan bahwa kinerjanya yang kian memburuk. Direktur
Keuangan SIDO Leonard mengatakan, alasan perseroan mematok target kinerja turun
10% karena melihat kondisi daya beli masyarakat yang mengalami pelemahan secara
menyeluruh yang berdampak terhadap penjualan produk-produk Sido Muncul. Selain
itu, menurutnya lemahnya daya beli masyarakat pada kuartal III/2023 akibat
kenaikan harga beras hingga 20%, yang kemudian menyebabkan peningkatan inflasi
pangan pada periode tersebut.
Hal
ini menjadi peluang bagi para investor jangka panjang untuk melakukan ‘serok’
saham SIDO karena disaat harga saham yang kini kian menurun dari harga
sebelumnya,membuat para investor jangka panjang dapat membeli dengan banyak.
Menurut salah satu investor muda Sandi mengatakan bahwa “ sebagai investor muda
ini salah satu peluang untuk mendapatkan profit
yang besar untuk kedepannya saat harga saham mulai naik.” Harga saham kini sedang menurun suatu saat
akan naik dan mendapat keuntungan bila para investor sabar untuk melakukan
investasi jangka panjang. (10/12/23)
Comments
Post a Comment